Melalui single terbarunya, “Suruk,” band death metal Mouthless mengalirkan karya kontemplatif dalam nuansa sludge.
Hadir dengan formasi terbaru Mouthless, Bonjo (gitar), Ryan (gitar), Septian Maulana (vokal), dan Gilang M. Perdana (drum),
Single ini mengayunkan musik yang tidak terlalu cepat, isian drum yang sederhana, serta lirik yang mudah dipahami dengan muatan makna ketenangan, kepasrahan, serta kesadaran penuh: selaras dengan penggalan lirik suruk “siapa mengenal diri maka ia pasti kembali.”
Mouthless memetik kata “suruk” yang dalam bahasa Indonesia bisa berarti merunduk, menyusup, atau menyelam.
Dengan kesederhanaan musikalitasnya, konsep musik yang memaknai “Suruk” menjadikan karyanya kuat. “Suruk” telah menjadi kolase dari pelbagai energi yang dikemas lewat musik, yang diserap dari dimensi bawah sadar para personel.
Ekspresi rasa Suruk juga ditampilkan dalam video klip Mouthless, lewat gerak seni tubuh sosok berkain merah yang diperankan Muhammad Qusayri.
Dalam durasi enam menit, penonton akan terbawa pada ambiens kelam, sesak dalam jiwa, yang disajikan layaknya dongeng yang dituturkan secara perlahan.
Dalam ketenangan, kepasrahan, serta kesadaran penuh, “Suruk” menyelaraskan komposisi musik dengan keselarasan penggalan liriknya: “Siapa mengenal diri maka ia pasti kembali.”
Suruk melewati proses pengerjaan selama satu tahun sampai akhirnya bisa merilis karya dalam bentuk video klip. Single ini cukup berjarak dengan single Mouthless sebelumnya, “Perompak Zaman” yang dilansir pada 2021.
“Merilis satu single dalam satu tahun bisa dibilang sebuah proses yang cenderung lambat, seraya menunggu inspirasi, aktivitas sehari-hari tidak luput menjadi ide dalam karya apapun bentuk dan kejadiannya. Mouthless tidak mau terburu-buru dalam melahirkan sebuah karya, mereka percaya setiap karya memiliki hari lahirnya tersendiri,” kata Mouthless, dalam rilis yang diterima mikrofon.id.***
