Respons Perubahan Ciganitri Kiwari, Alfiyanto Tampilkan Literasi Tubuh

Perubahan Kampung Ciganitri dari rural (kawasan pedesaan) ke urban memicu banyak persoalan yang berdampak pada kehidupan masyarakat dari perubahan tersebut; anak-anak dengan tingkat pendidikan rendah, kekurangan gizi, perubahan karakter, dan kehidupan sosial.

Permasalahan ini direspons penari sekaligus koreografer tari kontemporer Indonesia, Alfiyanto, bersama Rumah Kreatif Wajiwa lewat perhelatan budaya bertajuk “Ciganitri Kiwari – Literasi Tubuh dan Proses Kreatif Tari Kontemporer sebagai Media Edukasi”, di Rumah Kreatif Wajiwa Kampung Ciganitri, Lengkong, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023 lalu.

Penari sekaligus koreografer tari kontemporer Indonesia, Alfiyanto bersama Rumah Kreatif Wajiwa menggelar perhelatan budaya bertajuk “Ciganitri Kiwari – Literasi Tubuh dan Proses Kreatif Tari Kontemporer sebagai Media Edukasi”, di Rumah Kreatif Wajiwa Kampung Ciganitri, Lengkong, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023. Foto: Alfiyanto Wajiwa

Proses kreatif penciptaan ini menggunakan metode Literasi Tubuh sebagai instrumen untuk menggiring anak-anak masuk ke dalam proses kreatif tari kontemporer.

Metode Literasi Tubuh yang meliputi literasi raga, rasa, pikir, dan imajinasi ini menjadi metode pelatihan dan media edukasi melalui pendekatan kreativitas seni.

“Metode Literasi Tubuh dan proses kreatif tari kontemporer yang dilakukan memiliki keterhubungan yang kuat, saling melengkapi dan saling memiliki tujuan yang sama yaitu tujuan artistik, terciptanya karya seni kontemporer dan tujuan edukasi yang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan anak-anak,” tutur Alfiyanto.

Penari sekaligus koreografer tari kontemporer Indonesia, Alfiyanto bersama Rumah Kreatif Wajiwa menggelar perhelatan budaya bertajuk “Ciganitri Kiwari – Literasi Tubuh dan Proses Kreatif Tari Kontemporer sebagai Media Edukasi”, di Rumah Kreatif Wajiwa Kampung Ciganitri, Lengkong, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023. Foto: Alfiyanto Wajiwa

Alfiyanto mengatakan, proses penciptaan karya seni ini merupakan pembinaan melalui kerja kreatif dengan pemberdayaan masyarakat di Kampung Ciganitri.

Karya seni ini menjadi smedia edukasi untuk anak-anak dalam membaca alam dan fenomena di sekitarnya melalui pengolahan tubuh, jiwa dan pikiran dalam bentuk tari kontemporer.

Anak-anak Ciganitri dihadapkan pada perubahan ruang di kampungnya, yang memicu serangkaian persoalan yang tengah dialami maupun yang akan menjelang.

“Ciganitri Kiwari mengangkat persoalan perubahan Kampung Ciganitri dari rural (kawasan pedesaan) ke urban. Banyak persoalan yang berdampak pada kehidupan masyarakat dari perubahan tersebut, diantaranya persoalan ekonomi yang mempengaruhi berbagai sisi kehidupan, seperti anak-anak dengan tingkat pendidikan rendah, kekurangan gizi, perubahan karakter, dan kehidupan sosial,” ujarnya.

Baca Juga :   Jejak Karya Dannus Darmawan, dari Comission Work European Metal Sampai Artwork Koleksi Maternal
Penari sekaligus koreografer tari kontemporer Indonesia, Alfiyanto bersama Rumah Kreatif Wajiwa menggelar perhelatan budaya bertajuk “Ciganitri Kiwari – Literasi Tubuh dan Proses Kreatif Tari Kontemporer sebagai Media Edukasi”, di Rumah Kreatif Wajiwa Kampung Ciganitri, Lengkong, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023. Foto: Alfiyanto Wajiwa

Alfiyanto menjelaskan, proses kreatif penciptaan ini menggunakan metode Literasi Tubuh sebagai instrumen untuk menggiring anak-anak masuk ke dalam proses kreatif tari kontemporer.

Metode Literasi Tubuh yang meliputi literasi raga, rasa, pikir, dan imajinasi menjadi metode pelatihan dan media edukasi melalui pendekatan kreativitas seni.

“Metode Literasi Tubuh dan proses kreatif tari kontemporer yang dilakukan memiliki keterhubungan yang kuat, saling melengkapi dan saling memiliki tujuan yang sama yaitu tujuan artistik, terciptanya karya seni kontemporer dan tujuan edukasi yang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan anak-anak,” ucapnya.

Penari sekaligus koreografer tari kontemporer Indonesia, Alfiyanto bersama Rumah Kreatif Wajiwa menggelar perhelatan budaya bertajuk “Ciganitri Kiwari – Literasi Tubuh dan Proses Kreatif Tari Kontemporer sebagai Media Edukasi”, di Rumah Kreatif Wajiwa Kampung Ciganitri, Lengkong, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023. Foto: Alfiyanto Wajiwa

Perubahan Kampung Ciganitri dari rural ke urban memicu empati dan sensibilitas sehingga muncul dorongan yang kuat untuk mengangkat persoalan yang terjadi.

Perubahan ini memberi dampak terhadap masyarakat kampung tersebut, sehingga pergeseran nilai sosial, ekonomi, dan budaya merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

“Proses panjang yang melibatkan anak-anak Kampung Ciganitri selain untuk kebutuhan proses penciptaan karya seni dan edukasi, juga merupakan salah satu upaya dalam membangun kesadaran akan pentingnya pengetahuan serta memantik solidaritas organik dalam menghidupkan kembali ekosistem aktivitas dan kreativitas seni di Kampung Ciganitri,” katanya.

Alfiyanto melambungkan asa agar yang dilakukannya ini menjadi rekomendasi dan sesuatu yang bermanfaat bagi lembaga atau civitas akademika Institut Seni Indonesia Surakarta tempat dirinya menimba ilmu, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung sebagai tempat pengabdiannya, juga komunitas seni pertunjukan, khususnya seni tari.

“Berharap agar metode pelatihan Literasi Tubuh dapat menjadi model pelatihan untuk anak-anak yang dapat diaplikasikan di berbagai tempat,” ujarnya.***

Posts created 399

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top