Mahasiswa Seni Rupa Murni Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar pameran bertajuk “Nirmantra,” di Galeri 212, Gedung Seni Rupa ISBI, 25-28 Juli 2023.

Pameran “Nirmantra” menampilkan 29 mahasiswa dan merupakan hasil dari proses belajar mereka selama satu tahun atau dua semester di Prodi Seni Rupa Murni ISBI Bandung. Pameran ini disebut Pameran TPB karena merupakan agenda tahunan Prodi Seni Rupa Murni ISBI Bandung.

Secara filosofis, “Nirmantra” memiliki makna tentang proses. Artinya, di balik karya-karya yang telah disajikan, ada proses cukup panjang yang disajikan para senimannya,

“Setiap cerita yang telah berlalu hingga detik ini merupakan bagian dari perjalanan untuk menjadi lebih baik di hari esok dan seterusnya. Oleh karena itu, pameran ini menjadi jembatan untuk mengingat dan mengenang setiap langkah perjalanan, membawa setiap emosi di masa lalu yang masih terasa lekat, membentuk suatu euforia dan keinginan untuk terus berkembang,” kata kurator pameran, Farid Kurniawan Noor Zaman.

Pameran ini menyajikan ingatan rekam jejak sebuah cerita dari balik karya visual tugas dua dimensi maupun tiga dimensi yang pernah dibuat saat perjuangan selama satu tahun mahasiswa di tingkat pertama (TPB) yang menjadi sebuah pilar untuk meningkatkan eksistensi yang tidak akan terhenti.

Puluhan karya berupa gambar anatomi tubuh, pola unsur bentuk yang dapat diinterpretasikan sebagai nirmana 2 dimensi, lukisan yang tampak penuh warna, juga produk tiga dimensi.

“Kita di sini mau ngeliatin hasil usaha kita. Di balik karya-karya ini ada usaha atau effort lah,” kata Ketua Pameran “Nirmantra, “Muhammad Danar Dwinanta Putra.

Ia menyebut, karya-karya yang dipamerkan merupakan proses belajar dirinya bersama rekan-rekan di jurusan Seni Rupa Murni. Ada empat mata kuliah yang menjadi cikal bakal pameran ini muncul, yaitu: Nirmana 2D, Nirmana 3D, Gambar Anatomi dan Gambar Bentuk.

“Ini acara tahunan, dan memang kita belum mengadaptasi pemaknaan mendalam. Karya-karya ini merupakan hasil belajar kami di tingkat pertama,” ujarnya.

Tidak hanya menampilkan karya visual, audiens disuguhkan dengan berbagai aktivasi pameran. Mulai dari cerita suka dan duka dalam proses penciptaannya yang bisa diakses dalam bentuk katalog digital saat pameran, dengan suguhan performing art, sesi pertunjukan musik akustik, talk show, dan karaoke night.***