Merayakan 13 Tahun Tudgam Kuningan

Merangkum peta perjalanan Tudgam Kuningan bersama karya-karyanya, diadakan Pameran “Merayakan 13 Tahun.” Acara yang digelar di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni 2023 ini berisi pameran arsip tentang praktik artistik Tudgam yang telah diusung selama 13 tahun lebih.

“Merayakan 13 Tahun” ini tergolong penting untuk menjaga muruah seni yang terus dijaga di Kuningan. Selain hasil dari proyek dan riset Tudgam selama 13 tahun lebih, acara ini juga menghadirkan karya teman-teman seniman yang pernah terlibat dalam pameran, workshop, project bersama dan kegiatan-kegiatan yang pernah mereka selenggarakan, serta bentuk-bentuk publikasi yang pernah mereka edarkan.

Suasana pameran “Merayakan 13 Tahun,” di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni Foto: Tudgam.

Pada malam pameran selepas pembukaan, para pengunjung dikejutkan oleh penyanyi dan penulis Reda Gaudiamo dengan memberikan kado beberapa musikalisasi puisi dari karya-karya Sapardi Djoko Damono.

Embrio Tudgam telah dimulai sejak 2005. Mulai riset dari pengarsipan dokumen dan pendokumentasian khusunya seni rupa, sastra, juga seniman kelahiran Kabupaten Kuningan, baik yang berada di Kuningan maupun luar Kuningan.

Suasana pameran “Merayakan 13 Tahun,” di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni Foto: Tudgam.

Tidak mudah bagi mereka dengan menginisiasi, bekerja, selama bertahun-tahun menyusurinya dari satu tempat ke tempat lainnya.

Hingga pada 2009 mereka yang sebagian merupakan satu angkatan pada masa perkuliahan memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas seni, yang kemudian sepakat memberi nama RyY (Rumah yang Yahud) dan pada 2016 diganti menjadi Tudgam Kuningan.

Suasana pameran “Merayakan 13 Tahun,” di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni Foto: Tudgam.

Lewat kekuatan dan ajaibnya jaringan kesenian serta kebudayaan yang dimiliki, dalam kurun waktu lima tahun mereka menghimpun 138 nama seniman, termasuk calon seniman Kuningan yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, terutama studi ilmu seni di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, atau Yogyakarta.

Di tahun itu, Tudgam sempat mandek beberapa bulan karena urusan pendanaan yang memaksa untuk memutar otak mencari jalan agar bisa menemui anggota terhimpun satu per satu. Rupanya, jaringan membawa mereka ke jalan kelancaran.

Baca Juga :   Semangat Juang Seniman dalam Pameran Art Quarantine #5
Suasana pameran “Merayakan 13 Tahun,” di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni Foto: Tudgam.

Pameran Merayakan 13 Tahun Tudgam yang berlangsung hingga 7 Juni 2023 ini merupakan peta perjalanan Tudgam. Di tahun-tahun awal Tudgam memulai pergerakannya, memang tidak terlalu banyak peristiwa kesenian terutama pameran seni rupa di Kuningan.

Namun selepas 2016, terjadi peristiwa yang menarik terutama di kalangan anak muda. Ruang-ruang dan nama-nama baru mulai bermunculan, komunitas seni, street artist, ilustrator, aktivis kesenian mulai memunculkan wujudnya, dan lebih menariknya adalah peristiwa tersebut bergerak secara dinamis yang tentunya patut disambut bahagia.

Suasana pameran “Merayakan 13 Tahun,” di Sinika Kopi, Kuningan, Jawa Barat, 1-7 Juni Foto: Tudgam.

Pameran ini dirancang sebisa mungkin memberikan gambaran tentang praktik artistik yang telah diusung Tudgam selama 13 tahun lebih.

Pada akhirnya, pameran ini tidak sekadar menjadi sebuah perayaan dan seremoni saja. Pameran “Merayakan 13 Tahun” ini adalah sebuah upaya pemetaan dan identifikasi atas berbagai pencapaian yang terjadi tidak hanya di dalam ranah seni rupa Kuningan dan sekitarnya, tetapi juga di wilayah kebudayaan yang lebih luas lagi.***

Posts created 399

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top