Kenang Hari Lahir Ebenz, Burgerkill Rilis Hollow Bernuansa Heavy Folk Metal

Burgerkill telah melansir single terbarunya, “Hollow”, pada 26 Maret 2023, tanggal yang bertepatan dengan hari lahir mendiang gitaris yang juga founder band metalcore ini, Aries ”Ebenz” Tanto.

Aransemen musik yang ditata oleh Agung “Hellfrog” Ridho Widhiatmoko menghadirkan alunan cello dalam keheningan yang dimainkan oleh Muhammad Tariq, untuk mengantarkan satu lagu heavy folk metal yang dibuat secara khusus untuk Ebenz.

Lirik lagu “Hollow” ditulis oleh Ronald Alexander Radja Haba, Ramdan Agustiana dan Agung Ridho Widhiatmoko, mengalirkan sisa-sisa jejak karya Ebenz yang menjadi penguat pilar berdirinya Burgerkill: melantunkan nada rindu bagi sosok yang pantas dikenang, menyembuhkan rasa kehilangan, dan menentukan arah Burgerkill ke depan.

//Towards the end of this thick book with ink

My hand shakes when turning every page

I’m drowning in each hidden memory

Word by word calling out my name//

Lirik yang diiringi petikan gitar dan alunan vokal berdaya rindu kuat ini melantunkan persembahan bagi sosok yang pantas dikenang.

Penawar Kehilangan

26 Maret 2023 seharusnya Eben merayakan ulang tahunnya yang ke-47. Momen ultah ini jadi ruang bahagia dan membahagiakan, berkumpul bersama keluarga, keluarga besar Burgerkill, kawan-kawan, menjaga kebersamaan, saling bertukar hadiah, saling bertukar kisah, dan semangat.

“Sejak Eben berpulang, sudah dua kali kami merayakan ulang tahunnya sendiri. Kami mencoba memaknai semua kata kehilangan di setiap detik anehnya momen kesendirian ini. Namun kami merayakannya senantiasa, memberi kado baginya, penghormatan tertinggi padanya, sekaligus obat penawar kehilangan,” begitu Burgerkill menyampaikan cerita di balik single “Hollow” ini, lewat rilis yang diterima mikrofon.id.

Pada peringatan hari lahir Eben tahun lalu, Burgerkill mempersembahkan hadiah film “Tribute To True Megabenz, Bleed And Dominate”, sebuah film mengenai Eben dan gairahnya yang luar biasa terhadap media.

Membuat film ini bagaikan mengumpulkan puing-puing diri Burgerkill dan kawan-kawan yang merasakan hal yang sama atas kehilangan Eben.

“Semakin kami merangkai semua, semakin hadir sosoknya, dan semakin sembuh kami dalam berjalan, memandang tegak lurus ke depan, menentukan arah,” tutur mereka.

Puing Yang Berbunyi

Tahun ini, Burgerkill memberi hadiah satu bentuk seni yang paling Eben cintai sepanjang hidupnya: musik.

Selain sebagai kado di momen ulang tahun Eben tahun ini, “Hollow” adalah momentum BK mengumpulkan “puing-puing” yang berserakan pasca Eben berpulang meninggalkan mereka.

“Puing-puing” yang dirasakan berserak menancap di jalanan, membentuk labirin, memasung kami dalam hening-hening kesendirian yang entah apa harus kami maknai, luruh, hancur, berantak-antak.

“Namun, ‘puing-puing’ ini saling menggaungkan bunyi. Tawa, tangis, kata, bahkan sekadar helaan nafas di sepanjang waktu kedelatan kami dengannya. Gaung terspektral dalam getar dan dengung yang kami rengkuh sebagai musik yang terus menerus mengalun melintas batas ruang, waktu, berbagai ketidakberdayaan, melintas berbagai kehancuran dan kehilangan arah,” kata Burgerkill.

“Hollow” direkam oleh Zotenk Forgotten, di Escape Studio dan Ramdan Agustiana di Sandfish Studio, sedangkan mixing dan mastering oleh Budianto di Massive Studio.

Di “Hollow”, Burgerkill bereksperimen dalam lantunan musik yang hening walau dalam banyak sekali penekanan alunan musik ini menghentakkan sisi-sisi sentimental yang heavy bagi jiwa mereka.

“Hollow” sudah bisa didengarkan di official YouTube channel Burgerkill dan di platform-platform layanan streaming musik Burgerkill.***

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top