
Ilustrasi, Desain, dan Literasi Anak di Pameran Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup

Carissa Santoso – Islands pink
Sederet komunitas, penggerak ruang kreatif, ilustrator, seniman, hingga desainer dari berbagai latar mengikuti acara “Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup,” yang digelar sepanjang 7 Oktober hingga 6 November 2022.
Hidup Itu Ilustrasi Hidup dimeriahkan oleh kegiatan seperti pameran ilustrasi, lokakarya, hingga membaca, menulis, dan bercerita merespons seni, desain, dan produk kemasan. Acara yang diprakarsai oleh Kokken ini juga melibatkan sejumlah kolaborator ternama seperti Pustakalana, Tab Space, SemAta, Packhaus, IFI Bandung, Goethe-Institut, Teman Main Lala, dan lainnya.
Di Galeri Ruang Dini, ada pameran karya ilustrasi beragam gaya dari ilustrator inspiratif seperti Aditya Pratama, Askar Moniaga, Bebi Salim, Carissa Santoso, Evan Aditya, Ibam, Irma Shirley, Sarah Amijo, dan Saffron x Adeline.

Askar Moniaga – Shoin-jinja-mae
Founder Kokken, Askar Moniaga menuturkan, acara ilustrasi Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup bertujuan untuk memamerkan, mendukung, dan memperjuangkan para Iustrator, desainer, dan perusahaan rintisan kreatif.
Ide awalnya yakni membuat pameran ilustrasi untuk kemudian berkembang hasil berkenalan dengan beberapa literasi anak seperti Pustakalana.
“Kita berkolaborasi dengan Pustakalana untuk membawa ilustrasi ini lebih menyenangkan dan membawa dampak bagi anak-anak. Jadi dari ilustrasi berkembang lagi menjadi literasi event dengan Pustakalana dengan membawa beberapa kolaborator lagi seperti IFI, Goethe-Institut, Teman Main Lala, dan banyak lainnya,” tuturnya.
Sekumpulan karya di pameran Ilustrasi Itu Hidup Itu Ilustrasi merupakan hasil kurasi dari yang paling kreatif supaya benar-benar bisa menginspirasi banyak orang. Para seniman diberi kebebasan kreatif untuk terlibat, memperkaya, dan menginspirasi audiens mereka.
“Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup terinspirasi selayaknya ilustrasi yang memuat banyak gambar, banyak ekspresi, dan limpahan narasi. Jadi dalam rangka pameran ilustrasi ini kami membawa sembilan ilustrator,” katanya.

Sarkodit – So much going on inside
Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup ingin menceritakan dan membagikan ekspresi dan narasi dari banyak warna yang ditampilkan para ilustrator. Kebanyakan dari karya ini merupakan hasil kontemplasi selama dua tahun pandemi.
“Contohnya kayak Sarkodit (Aditya Pratama) ini, ada series ‘How To.’ Jadi selama pandemi dua tahun dia ceritakan gambarnya. Bagaimana berinteraksi dengan peralatan dan barang di rumahnya. Saking bosannya di rumah dia menggambar ilustrasi ini,” ujarnya.
Selain Aditya, ilustrator lainnya juga punya karakter yang berbeda-beda. Tentu ada gaya yang lebih feminin, children book, gaya hidup, pengaplikasian ruang interior, hingga seni ilustrasi.

Evan Aditya – Escape
Rata-rata karya yang ditampilkan berukuran A3 dan A4 untuk menyiasati ruang. Karya-karya ini berusaha komunikasi dengan pengunjung, mengungkapkan isi hatinya. Ada pula yang bernada satire dari realitas hidup dan menyeimbangkannya dengan karakter lucu.
Tetapi pesannya sangat menarik berkenaan dengan imaji manusiawi. Askar juga menyajikan karya ilustrasi peta hasil perjalanannya ke sejumlah titik kuliner di Bandung hingga Jepang.
“Jadi mudah-mudahan beberapa macam gaya ini bisa beresonansi dengan bermacam-macam kelompok yang datang,” ujarnya.
Hidup Itu Ilustrasi Itu Hidup terinspirasi bahwa hidup itu seperti ilustrasi, banyak gambar, banyak ekspresi, banyak narasi.
Dengan pameran ini kolaborator ingin mengajak orang kreatif terus berkarya karena life must go on.
“Kalau mau maju tidak bisa sendiri. Kalau kita mau jalan jauh kita harus berjalan bersama-sama. Kita kalau mau keren bisa dari kolaborasi,” kata Askar.
Foto-foto karya yang dipamerkan di Galeri Ruang Dini bisa diakses di Galeri Foto Mikrofon.id, bisa diakses melaui link berikut: Pameran Ilustrasi Itu Hidup Itu Ilustrasi.***
Tinggalkan Balasan