Band asal Jakarta, Deksura, mengenalkan EP Moron belum lama ini. Sulaeman (vokal), Kahfi Yustami (gitar), Dify Gumala (gitar), Gerry Febrianto (bas) dan Luthfi Ramadhan (drum), membentuk tujuh nomor dari EP ini dengan kekuatan heavy metal.
Dalam EP ini Deksura tak hanya memborong heavy metal dengan riff dinamis, distorsi tebal, serta ketukan drum dan vokal yang didesak bertenaga. Mereka juga menyisipkan satu nomor akustik, “Jerembap,” dengan nuansa country ballads.
EP Moron meletupkan isu-isu sosial dari perspektif Deksura, mulai ode tongkrongan, menggugat hidup, menyerapahi bualan, sampai menjaga api heavy metal.

Perilisan EP ini berselang beberapa bulan pasca dilansirnya single “Jargon Moron.” Moron menjadi debut EP yang berisikan tujuh lagu yakni “Introduksi,” “Kidung Kadung,” “Demagog,” “Jargon Moron,” “Timur Samsara,” “Gubah Bual,” dan “Jerembap.”
Deksura membawa banyak unsur di dalam lagu-lagunya. Beragam pengaruh dijejali ke dalam EP. Meski kental dengan pengaruh Motorhead, aransemen musik Deksura juga menyisipkan ornament punk seperti di track “Gubah Bual,” beberapa struktur thrash sepintas Anthrax dan Metallica, serta ramai dengan ambiens gang vocal.
Seluruh materi yang ada di EP ini di rekam, mixing dan mastering di Plug Studio, Cibubur.
Untuk sisi estetik sampul EP, Deksura disokong karya drawing oleh ilustrator Basit.

Deksura merupakan unit Heavy Rock yang terbentuk di Jakarta Timur pada Maret 2015 oleh Sulaeman, Kahfi Yustami, Dify Gumala, Gerry Febrianto, dan Luthfi Ramadhan.
Deksura mereka petik dari potongan salah satu puisi W. S Rendra. Dalam KBBI Deksura diartikan sebagai “kurang ajar.”
EP Moron telah dirilis secara digital mulai 9 April 2023 dan sudah dapat didengarkan di beberapa platform musik digital.***