Band supergrup SUISSAC yang terbentuk dari Eky Darmawan (Polyester Embassy/Rock N’ Roll Mafia) dan Angga Kusuma (Asiaminor/SSSLOTHHH/Billfold/Collapse), serta dibantu Alan Davison (Lamebrain) dan Emyr Farand (Asiaminor), meluncurkan EP perdana Magnanimous.
Lewat nomor-nomor segar yang melampaui tembok batasan musik rock, SUISSAC menghadirkan beragam luapan kekuatan emosional dan fenomena manusia di dalamnya.
Magnanimous mencerminkan kisah universal tentang perjuangan, cinta, kehilangan, harapan, dan keajaiban kemanusiaan yang tak terelakkan. Di tengah kecamuk hidup itu teriring momen-momen sederhana serta bagaimana kita menyadari tindakan kecil dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan sekitar.
“Magnanimous menggambarkan sebuah perjalanan melintasi masa, mengenang kenangan manis dan kepahitan hidup yang telah kita lewati bersama, mengingatkan kita tentang arti pentingnya hubungan manusia dalam perjalanan hidup ini,” begitu pernyataan Suissac, melalui rilisan pers yang diterima mikrofon.id.
Sejak didirikan, band ini berusaha menciptakan sesuatu yang benar-benar segar dan berbeda dari band-band sebelumnya. Maka, lewat nomor-nomor segar yang melampaui tembok batasan musik rock, EP Magnanimous menghadirkan beragam luapan kekuatan emosional dan fenomena manusia di dalamnya.

Dalam era modern ini, manusia dituntut untuk semakin peka terhadap fenomena lingkungan yang terjadi di sekitar. SUISSAC merasa, dengan perubahan zaman yang semakin nyata dan beragamnya tantangan kehidupan, keberlangsungan hidup manusia terletak pada kemampuan kita untuk bersatu. “Tidak hanya menghargai hubungan kita dengan alam sekitar, namun lebih dalam ketika mampu untuk menjalin hubungan dengan makhluk lainnya,” kata SUISSAC, menambahkan.
Enam lagu di EP ini mengeksplorasi keberagaman manusia dan fenomena yang melingkupinya sehari-hari, serta mengejar perasaan manusia yang tulus dan hubungannya dengan lingkungan sekitar. Dengan kekuatan lirik yang menggugah dan melodi yang memukau, pendengar digiring ke dalam perjalanan emosional yang mendalam.
Suara distorsi hingga ketukan yang padat akan mengepung ambiens pendengarnya. Terlebih eksekusi EP ini melibatkan Alyuadi (Heals/Fuzzy/I) sebagai produser.
Suissac lahir dari semangat eksplorasi musik dan keinginan untuk menghadirkan karya yang berbeda. Gabungan talenta dari para musisi yang sudah dikenal dalam industri musik membuat Suissac menjadi proyek yang menjanjikan. Dengan anggota yang memiliki latar belakang musik yang beragam, mereka menciptakan suara yang unik dan menggugah.
Magnanimous tracklisting:
- In Silence
- Chrome Colosseum
- Nirsinar
- Gold Colosseum
- Magnanimous
- My Reflection of Rejection the Definition Just too Insane.***